Tarsum membunuh dan memutilasi istrinya menjadi 5 bagian di Ciamis, Jawa Barat. Berita tentang ucapan tak jelas dari Tarsum, pelaku pemutilasi istri, dari balik jeruji merupakan hal yang sangat mengejutkan dan memprihatinkan. Ucapan yang tak jelas tersebut mungkin saja menjadi bukti dari gangguan mental yang dialaminya sebagai pelaku kejahatan. Hal ini menunjukkan pentingnya peran psikolog dan tenaga medis dalam memberikan pendampingan dan pemantauan terhadap narapidana, terutama mereka yang memiliki gangguan mental. Selain itu, kejadian tersebut juga memberikan gambaran yang jelas tentang pentingnya penegakan hukum yang adil dan tegas terhadap pelaku kejahatan. Pemutilasi istri merupakan tindakan keji yang membutuhkan penindakan yang seberat-beratnya sesuai dengan hukum yang berlaku. Dalam hal ini, diperlukan langkah-langkah pencegahan agar kejahatan serupa tidak terulang di masa yang akan datang. Keterbukaan mengenai kondisi mental dari pelaku kejahatan juga harus diperhatikan. Pemahaman yang baik tentang kondisi psikologis pelaku dapat membantu dalam penyusunan program rehabilitasi yang efektif dan mengurangi risiko kembali terjadinya tindakan kriminal di kemudian hari. Dalam hal ini, pihak terkait perlu bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya aspek psikologis dalam penanganan kasus kejahatan. Terkait dengan keamanan korban dan keluarga, perlindungan serta pendampingan juga harus ditingkatkan untuk mencegah terjadinya tindakan balas dendam dan memastikan kesejahteraan korban. Dukungan psikologis juga penting untuk membantu korban dan keluarga mengatasi trauma yang mereka alami akibat tindakan kejahatan yang dilakukan oleh Tarsum. Dari segi hukum, pemerintah juga diharapkan untuk terus meningkatkan perlindungan terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga serta menguatkan mekanisme penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan. Ini penting agar masyarakat merasa aman dan terlindungi dari tindakan kekerasan yang merenggut nyawa dan mengancam keselamatan mereka. Secara keseluruhan, peristiwa ini sangat memprihatinkan dan menunjukkan pentingnya kerjasama lintas sektor dalam menanggulangi kasus kekerasan dalam rumah tangga. Diperlukan upaya bersama untuk mencegah terjadinya tindakan kekerasan serupa di masa depan dan memberikan perlindungan serta keadilan bagi korban kekerasan.