Polisi menyebut kedua pelaku melakukan itu lantaran sakit hati. Saya merasa sangat terkejut dan prihatin ketika membaca berita tersebut. Tindakan menyakiti orang lain secara fisik hanya karena perbedaan tim sepak bola yang mereka dukung adalah perbuatan yang sangat tidak manusiawi. Mengambil tindakan kekerasan semacam itu tidak hanya tidak etis, tetapi juga melanggar hak asasi manusia. Motif pelaku yang hanya karena perbedaan tim sepak bola jelas menunjukkan ketidaktoleranan dan ketidakmatangan mereka. Sebagai manusia yang beradab, seharusnya kita bisa menyelesaikan perbedaan pendapat atau keberbedaan dukungan tim sepak bola dengan cara yang lebih santun dan damai, bukan dengan cara kekerasan seperti ini. Kejadian ini juga seharusnya menjadi peringatan bagi kita semua bahwa sadar akan toleransi dan menghargai perbedaan adalah hal yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita harus bisa menghargai perbedaan pandangan dan dukungan tersebut tanpa harus resort ke kekerasan. Saya berharap pelaku bisa segera ditangkap dan diberikan hukuman yang setimpal sebagai efek jera di masyarakat, agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Dan semoga korban dapat segera pulih dan mendapatkan keadilan atas tindakan kekerasan yang telah menimpanya. Semoga kejadian ini juga bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua tentang pentingnya menghargai perbedaan dan menyelesaikan konflik dengan cara yang lebih damai dan bersahabat.