Slamet menyebut selama masa tahap uji coba ini, Korlantas akan melakukan asesmen terlebih dahulu. Menurut saya, inisiatif Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri untuk melakukan uji coba pengiriman surat tilang melalui WhatsApp merupakan langkah yang sangat positif dan inovatif. Dengan menggunakan teknologi digital, proses penindakan pelanggaran lalu lintas menjadi lebih efisien dan cepat, serta dapat meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas. Pengiriman surat tilang melalui WhatsApp juga bisa menjadi solusi untuk mengurangi birokrasi yang berbelit-belit dan menyulitkan masyarakat. Dengan tidak perlu lagi mengurus fisik surat tilang di kepolisian, masyarakat dapat lebih mudah dan cepat menyelesaikan sanksi yang dikenakan akibat pelanggaran lalu lintas. Selain itu, pengiriman melalui WhatsApp juga memungkinkan polisi untuk lebih efektif dalam melacak dan mengingatkan pelanggar lalu lintas. Namun, tentu saja uji coba ini juga perlu dilakukan dengan melakukan evaluasi secara berkala. Kemudahan akses digital juga harus diimbangi dengan keamanan data yang baik, agar informasi pribadi para pelanggar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa sistem pengiriman surat tilang via WhatsApp ini tidak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan. Dengan adanya uji coba ini, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar dan patuh terhadap peraturan lalu lintas, sehingga dapat menciptakan lingkungan jalan yang lebih aman dan tertib. Selain itu, implementasi teknologi dalam penegakan hukum juga sejalan dengan upaya peningkatan pelayanan publik yang lebih efisien dan transparan. Semoga uji coba ini dapat memberikan hasil yang positif dan menjadi contoh bagi instansi lain dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan kepada masyarakat.