Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan. Tanggapan saya terhadap berita tentang pembentukan Presidential Club oleh Prabowo adalah bahwa langkah tersebut bisa dianggap sebagai langkah awal dalam mempersiapkan diri untuk mendukung kepemimpinan Jokowi yang baru. Dengan membentuk klub tersebut, Prabowo ingin menunjukkan bahwa dia siap bekerja sama dengan pemerintah yang baru dan memberikan dukungan dalam menjalankan pemerintahan. Namun, ada banyak pandangan yang menyatakan bahwa langkah itu juga menimbulkan ketegangan dalam transisi kepemimpinan. Hal ini mungkin disebabkan oleh tindakan Prabowo yang tetap ingin menjaga pengaruh dan kekuatan politiknya. Munculnya Presidential Club juga menimbulkan pertanyaan mengenai sejauh mana Prabowo bersedia bekerja sama dengan pemerintahan yang baru tanpa mengganggu stabilitas politik. Selain itu, langkah pembentukan klub tersebut juga memunculkan spekulasi mengenai ambisi politik Prabowo untuk kembali maju sebagai calon presiden di masa mendatang. Dengan memiliki basis pendukung yang kuat di dalam klub tersebut, Prabowo bisa saja menggunakan kesempatan tersebut untuk menggalang dukungan untuk kembali mencalonkan diri pada pemilihan presiden berikutnya. Dalam konteks politik yang dinamis seperti di Indonesia, langkah pembentukan Presidential Club oleh Prabowo bisa dianggap sebagai sebuah strategi politik yang cerdas namun juga harus diwaspadai. Diperlukan kerja sama antara semua pihak untuk memastikan stabilitas politik dan keamanan negara tetap terjaga, tanpa adanya ketegangan yang berlebihan dalam transisi kekuasaan. Semua pihak harus bekerja sama demi kepentingan bersama dan mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.