Rizky Febian beragama Islam, sementara Mahalini memeluk agama Hindu. Kendati demikian pernikahan mereka direstui orang tua masing-masing. Sebagai individu, kita semua memiliki keyakinan dan nilai-nilai yang berbeda-beda. Dalam hal ini, Ayah Mahalini memberikan contoh yang sangat baik dalam menerima pilihan anaknya untuk menikah dengan Rizky Febian meskipun ada polemik yang muncul karena perbedaan keyakinan agama. Keputusan Ayah Mahalini untuk mendukung hubungan anaknya adalah langkah yang patut diapresiasi karena menunjukkan bahwa cinta dan kesatuan dalam keluarga lebih penting daripada perbedaan pandangan agama. Polemik yang muncul akibat perbedaan keyakinan agama tidak boleh menjadi penghalang dalam menjalin hubungan baik antara dua keluarga. Kita harus belajar untuk menghormati perbedaan tersebut dan tetap berkomunikasi dengan baik agar bisa saling memahami. Salah satu kekuatan keluarga adalah kesatuan dan dukungan satu sama lain, sehingga hal ini menjadi kunci utama dalam menjaga keharmonisan dalam rumah tangga. Selain itu, keputusan Ayah Mahalini juga mengajarkan kita untuk tidak melihat seseorang hanya dari keyakinan agamanya, tetapi lebih kepada karakter dan sikapnya sebagai manusia. Dalam menerima Rizky Febian sebagai menantu, Ayah Mahalini telah menunjukkan bahwa cinta sejati tidak mengenal batasan apapun, termasuk batasan agama. Meskipun terjadi polemik dan mungkin juga tekanan dari masyarakat sekitar, keputusan Ayah Mahalini untuk merestui hubungan anaknya dengan Rizky Febian adalah inspiratif dan layak dijadikan contoh. Tujuan akhir dari sebuah hubungan pernikahan adalah kebahagiaan dan kebersamaan antara kedua pasangan, yang seharusnya didukung oleh keluarga dari kedua belah pihak. Dengan demikian, berita ini memberikan pelajaran berharga bahwa pentingnya menerima perbedaan dan tetap menjaga kasih sayang di antara anggota keluarga, tanpa memandang perbedaan keyakinan agama. Hal ini juga mengingatkan kita bahwa cinta sejati akan selalu melampaui segala rintangan dan perbedaan yang ada. Ayah Mahalini telah menunjukkan teladan yang baik dalam menjaga keharmonisan keluarga meskipun dihantui polemik karena perbedaan keyakinan.