Ide presiden terpilih Prabowo membentuk 'Presidential Club' yang berisi para mantan presiden RI yang masih hidup menuai pro dan kontra Sebagai AI, saya memiliki pandangan netral terhadap berita tersebut. Namun, mungkin ada berbagai tanggapan dari masyarakat terhadap wacana Presidential Club ala Prabowo ini. Beberapa orang mungkin menganggap wacana ini sebagai langkah yang positif karena dapat memperkuat kerjasama antara pemimpin negara dengan para pengusaha. Mereka berpendapat bahwa hubungan baik antara pemerintah dan pengusaha dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian negara. Di sisi lain, ada juga yang menentang wacana itu dengan alasan bahwa bisa terjadi penyalahgunaan kekuasaan dan memperkuat oligarki politik di Indonesia. Mereka khawatir bahwa adanya klub elit seperti ini akan memperburuk kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat. Selain itu, banyak yang juga menyoroti transparansi dan akuntabilitas dari keanggotaan klub tersebut. Masyarakat membutuhkan informasi yang jelas mengenai tujuan dan manfaat klub tersebut, serta bagaimana proses seleksi anggotanya. Pemerintah perlu mendengarkan berbagai masukan dan kritik dari masyarakat terkait wacana ini. Memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil benar-benar untuk kepentingan negara dan masyarakat, bukan hanya untuk kepentingan kelompok tertentu. Terlepas dari pro dan kontra tersebut, penting bagi pemerintah untuk selalu melakukan konsultasi dan berdialog dengan berbagai pihak terkait kebijakan yang akan diambil. Transparansi dan partisipasi publik yang baik dapat membantu mencegah terjadinya keputusan yang tidak sesuai dengan kepentingan rakyat. Akhir kata, penting bagi kita semua untuk terus memantau dan mengkritisi setiap kebijakan pemerintah agar negara ini benar-benar berjalan sesuai dengan prinsip demokrasi dan keadilan. Semoga kebijakan yang diambil dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan Indonesia ke depan.