Loading...
Paman Putu menduga alasan Tegar menganiaya keponakannya lantaran iri korban bakal dikirim ke China untuk menjadi mayoret mewakili kampus.
Saya merasa sangat prihatin dan tidak bisa menerima tindakan kekerasan yang dilakukan oleh paman Putu Satria terhadap keponakannya. Tindakan tersebut merupakan bentuk pelanggaran hak asasi manusia dan tidak bisa dibenarkan dalam keadaan apapun. Kecemburuan tidak boleh dijadikan alasan untuk melakukan kekerasan terhadap orang lain, apalagi jika korban adalah seorang anak kecil yang seharusnya dilindungi dan disayangi.
Selain itu, tindakan kekerasan seperti ini juga dapat menimbulkan trauma dan dampak psikologis yang serius bagi korban. Hal ini dapat berdampak buruk pada perkembangan dan kesejahteraan korban di masa depan. Oleh karena itu, paman Putu Satria harus bertanggung jawab atas perbuatannya dan menghadapi konsekuensi hukum yang sesuai.
Saya juga mengharapkan adanya pendampingan dan perlindungan yang memadai bagi korban agar bisa pulih dari trauma yang dialaminya. Seluruh pihak, baik keluarga maupun pemerintah, perlu bekerjasama untuk memberikan dukungan dan perlindungan yang dibutuhkan oleh korban agar dapat pulih dan mendapatkan keadilan atas tindakan kekerasan yang dialaminya.
Kejadian seperti ini juga harus dijadikan pembelajaran bagi kita semua untuk lebih peduli dan waspada terhadap tindakan kekerasan dalam lingkungan keluarga. Kita harus bersikap tegas dan tidak mentolerir tindakan kekerasan apapun, serta senantiasa menjunjung tinggi hak asasi manusia dan keselamatan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Semoga kejadian ini menjadi momentum perubahan menuju masyarakat yang lebih aman, adil, dan berperadaban.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment