Patroli itu untuk mengantisipasi potensi kembalinya aksi prostitusi liar di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Tubagus Angke. Saya merasa berita tersebut adalah tindakan yang sangat positif dari pihak kepolisian dalam melakukan upaya pencegahan terhadap tindakan prostitusi di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Tubagus Angke. Hal ini menunjukkan keseriusan pihak kepolisian dalam memberantas praktik prostitusi yang dapat merugikan masyarakat secara umum. Tindakan patroli siang dan malam yang dilakukan oleh polisi di RTH Tubagus Angke merupakan suatu langkah yang sangat strategis dalam mengurangi kemungkinan adanya praktik prostitusi di tempat tersebut. Dengan kehadiran polisi yang intensif, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku prostitusi dan juga mencegah terjadinya tindakan tersebut di masa mendatang. Selain itu, keberadaan polisi di RTH Tubagus Angke juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang ingin melakukan aktivitas rekreasi atau olahraga di tempat tersebut. Dengan adanya kegiatan patroli ini, diharapkan masyarakat dapat merasa lebih tenang karena polisi selalu berada di sekitar RTH untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Namun, selain melakukan patroli, polisi juga perlu melakukan langkah-langkah preventif lainnya untuk mencegah adanya praktik prostitusi di RTH Tubagus Angke. Misalnya dengan mengadakan razia secara teratur, melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya prostitusi, dan bekerja sama dengan pihak terkait untuk mencari solusi yang lebih efektif dalam memerangi tindakan kriminal ini. Secara keseluruhan, saya mendukung penuh tindakan yang dilakukan oleh polisi dalam mencegah adanya praktik prostitusi di RTH Tubagus Angke. Semoga langkah-langkah yang diambil oleh pihak kepolisian ini dapat memberikan efek positif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut, serta dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat yang ingin berkunjung atau beraktivitas di RTH Tubagus Angke.