Dua insiden penumpang KRL jatuh ke peron di stasiun terjadi selama April kemarin. Peristiwa itu membuat pengguna KRL lainnya khawatir. Sangat memprihatinkan mendengar dua kasus penumpang KRL yang jatuh ke celah peron. Hal ini tidak hanya membuat warga khawatir, namun juga menciptakan kekhawatiran akan faktor keamanan di transportasi umum yang seharusnya menjadi layanan yang aman bagi masyarakat. Insiden seperti ini menunjukkan bahwa masih ada kekurangan dalam pengawasan dan keamanan di stasiun-stasiun KRL. Pihak terkait perlu segera melakukan evaluasi terhadap sistem keamanan di stasiun KRL. Diperlukan langkah-langkah preventif guna mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang. Selain itu, peningkatan kesadaran dan perhatian dari pihak operator, petugas keamanan, dan juga penumpang sendiri dalam menjaga keamanan di sekitar stasiun juga sangat penting. Langkah-langkah teknis seperti memasang pagar pembatas yang lebih tinggi, memperbaiki kondisi peron yang mungkin berlubang, serta meningkatkan pengawasan di sekitar area peron perlu segera dilakukan. Hal ini bertujuan untuk memberikan perlindungan yang lebih baik bagi para penumpang yang menggunakan KRL. Masyarakat juga perlu dilibatkan dalam upaya menjaga keamanan di stasiun KRL. Penumpang perlu lebih berhati-hati dan waspada saat akan naik atau turun dari KRL, serta tidak membahayakan diri sendiri dengan berdiri terlalu dekat dengan tepi peron. Keamanan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya dari pihak terkait namun juga dari masyarakat itu sendiri. Harapan kita semua, pihak terkait segera mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang. Keamanan dan kenyamanan penumpang dalam menggunakan transportasi umum harus menjadi prioritas utama. Semoga dengan adanya perbaikan dan peningkatan yang dilakukan, insiden-insiden seperti ini tidak akan terulang lagi di masa depan.