Satpol PP DKI mendirikan tiga posko keamanan di sekitar Ruang Terbuka Hijau di Jalan Tubagus Angke buntut temuan alat kontrasepsi jenis kondom yang berserakan. Berita mengenai kondom yang berserakan di RTH Tubagus Angke menunjukkan bahwa masih ada masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungan sekitar. Kondom adalah sampah medis yang seharusnya dibuang dengan benar agar tidak mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan masyarakat. Keberadaan kondom di tempat umum seperti taman menggambarkan kurangnya kesadaran dan tanggung jawab terhadap lingkungan. Tindakan Satpol PP DKI Jakarta untuk siaga dalam pengawasan dan menindaklanjuti kondisi ini patut diacungi jempol. Langkah-langkah preventif dan penegakan hukum perlu dilakukan agar kesadaran akan kebersihan lingkungan semakin meningkat. Masyarakat perlu diajarkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan membuang sampah dengan benar agar dapat terhindar dari berbagai dampak negatif seperti pencemaran lingkungan dan penyebaran penyakit. Selain itu, kejadian ini juga bisa menjadi penyadaran bagi masyarakat akan pentingnya keterlibatan bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan. Pihak berwenang dan masyarakat perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Selain itu, perlu adanya edukasi yang lebih intensif mengenai dampak dari perilaku sembarangan dalam membuang sampah terutama sampah medis seperti kondom. Dibutuhkan sinergi antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Kondom yang berserakan di RTH Tubagus Angke hanyalah gambaran kecil dari masalah yang lebih besar yaitu kurangnya kesadaran akan kebersihan lingkungan. Semua pihak perlu berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan demi kesehatan dan kesejahteraan bersama. Momen ini bisa dijadikan sebagai momentum untuk lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan tempat tinggal kita.