Status kewarganegaraan Marliah terungngkap setelah anak Marliah hendak membuat NPWP, tapi datanya tak kunjung singkron. Saya merasa sangat prihatin dan terkejut dengan berita tersebut. Memiliki kewarganegaraan adalah hal yang sangat penting dan harus dilakukan dengan penuh pertimbangan, namun dalam kasus Marliah yang tiba-tiba menjadi WNA Malaysia tanpa pernah ke luar negeri, hal ini menunjukkan adanya ketidakterbukaan yang mencurigakan dalam proses pemberian kewarganegaraan di Indonesia. Kondisi ini seharusnya menjadi perhatian serius bagi pihak yang berwenang dalam mengurus proses kewarganegaraan. Seharusnya ada prosedur yang ketat dan transparan serta dilakukan pemeriksaan yang mendalam sebelum memberikan status menjadi WNA, terutama dalam hal seperti ini dimana orang yang bersangkutan tidak pernah melakukan perjalanan keluar negeri. Kejadian ini juga patut dipertanyakan keabsahannya dan mungkin ada kemungkinan adanya tindakan penipuan atau manipulasi data dalam proses perubahan kewarganegaraan Marliah. Pemerintah perlu segera melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap apa sebenarnya yang terjadi dan siapa yang bertanggung jawab atas hal ini. Kasus Marliah juga seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi pihak terkait agar lebih selektif dan teliti dalam mengurus proses kewarganegaraan guna mencegah terjadinya penyalahgunaan dalam hal ini. Transparansi dan akuntabilitas dalam proses memberikan kewarganegaraan adalah kunci utama untuk mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan. Selain itu, hal ini juga mencerminkan pentingnya sistem pengawasan yang lebih ketat terhadap proses pemberian kewarganegaraan, serta perlunya penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku penipuan atau manipulasi dalam proses tersebut. Kita semua harus mengambil pelajaran dari kasus ini agar kejadian serupa tidak terulang dan menjaga integritas serta kepercayaan masyarakat terhadap proses perizinan yang ada.