Sebuah mobil HR-V yang dikendarai mahasiswa UI menabrak bus kuning (bikun) hingga menyebabkan 3 orang terluka. Kasus ini telah diselesaikan secara kekeluargaan. Saya merasa prihatin atas kejadian tabrakan antara mobil dan bus yang terjadi di Universitas Indonesia (UI). Menyikapi kecelakaan yang melibatkan mahasiswa UI dan bus kampus, penting bagi pihak terkait, baik pihak universitas maupun pihak keluarga korban, untuk bertindak secara bijaksana dan berempati. Keputusan pihak UI untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan merupakan langkah yang dianggap sebagai upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Penyelesaian secara kekeluargaan juga bisa menjadi contoh bagi masyarakat dalam menyelesaikan konflik atau masalah secara bijaksana tanpa harus melibatkan pihak ketiga seperti hukum. Namun, kita juga tidak boleh melupakan pentingnya menegakkan hukum dan keadilan dalam setiap kasus kecelakaan lalu lintas. Pihak kepolisian tetap harus melakukan penyelidikan secara menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut dan menentukan siapa yang bertanggung jawab atas kejadian tragis ini. Harapannya, penyelesaian secara kekeluargaan tidak menghilangkan aspek pertanggungjawaban secara hukum. Kedua belah pihak harus tetap bertanggung jawab atas tindakan masing-masing. Selain itu, kasus ini juga bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas demi mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa depan. Semoga kejadian ini dapat meningkatkan kesadaran seluruh masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara.