Sebanyak tujuh pria memperkosa gadis di bawah umur di Riau Silip, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung. Tindakan perkosaan terhadap anak di bawah umur merupakan kejahatan yang sangat keji dan tidak dapat ditoleransi. Kasus perkosaan ini, yang dilakukan oleh tujuh pria di Bangka, merupakan bentuk kemalangan yang mengguncang hati dan jiwa. Sangat disayangkan bahwa lima dari tujuh pelaku masih buron hingga saat ini, sehingga memperpanjang penderitaan korban dan keluarganya. Kasus seperti ini menunjukkan bahwa masih banyaknya orang yang tidak memahami betapa pentingnya perlindungan terhadap anak-anak. Perlindungan dan keamanan anak harus menjadi prioritas utama bagi masyarakat dan lembaga penegak hukum. Tindakan kekerasan seksual terhadap anak merupakan pelanggaran hak asasi manusia yang harus diberantas dengan tegas. Saya berharap bahwa pelaku yang masih buron segera ditangkap dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku. Mereka harus menerima hukuman setimpal atas perbuatan keji yang mereka lakukan. Selain itu, sangat penting untuk memberikan dukungan dan perlindungan kepada korban dalam proses pemulihan fisik dan psikologis mereka. Pendidikan mengenai kesetaraan gender, hak asasi manusia, serta perlindungan anak harus ditingkatkan agar kasus kekerasan seksual terhadap anak semakin diminimalkan. Masyarakat juga perlu aktif melaporkan kasus-kasus kekerasan seksual agar pelaku dapat segera ditangkap dan diadili dengan adil. Semua pihak harus bekerja sama untuk membentuk lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak, tanpa rasa takut akan tindakan kekerasan.