Loading...
Ibunda Tegar mengaku tak menyangka putranya bisa melakukan perundingan hingga merenggut nyawa adik kelasnya.
Berita yang mengisahkan tentang ibunda tersangka senior yang menganiaya taruna STIP Jakarta hingga membuatnya pingsan dan syok adalah suatu hal yang sangat disesalkan. Tindakan kekerasan dari ibu terhadap anaknya sendiri seharusnya tidak terjadi di dalam sebuah keluarga. Hal ini menunjukkan bahwa masalah kekerasan dalam rumah tangga masih menjadi permasalahan serius yang perlu segera ditangani.
Perilaku ibu yang melakukan kekerasan terhadap anaknya sebenarnya merupakan bentuk dari penyimpangan norma-norma moral yang seharusnya menjadi dasar dalam menjalani kehidupan bersama. Kehadiran ibu seharusnya memberikan kasih sayang, perlindungan, dan dukungan bagi anaknya, bukan justru memberikan kekerasan dan trauma. Dalam kasus seperti ini, perlu adanya pendekatan yang tepat untuk menangani masalah kekerasan dalam rumah tangga, baik dari segi medis maupun psikologis, agar hal serupa tidak terjadi di masa mendatang.
Selain itu, penting untuk melihat faktor-faktor yang mungkin menyebabkan ibu tersebut melakukan tindakan kekerasan terhadap anaknya. Mungkin terdapat masalah-masalah atau konflik-konflik tertentu di dalam keluarga yang perlu diselesaikan secara bersama-sama. Konseling dan pendampingan psikologis juga bisa menjadi salah satu solusi untuk membantu keluarga tersebut menyelesaikan masalahnya.
Tindakan kekerasan dalam rumah tangga tidak hanya merugikan korban, tetapi juga merugikan pelaku dan juga hubungan keluarga secara keseluruhan. Penting untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjalin hubungan yang sehat dan penuh kasih sayang di dalam keluarga. Diharapkan kasus seperti ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih peduli dan membantu mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga di lingkungan sekitar kita.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment