Hakim menyatakan, terdakwa tidak terbukti melakukan tindak pemerkosaan. Saya merasa prihatin dengan putusan bebas yang diberikan kepada Kepala Desa yang didakwa dalam kasus pemerkosaan di Mamuju. Kasus pemerkosaan adalah kejahatan yang sangat serius dan harus ditindaklanjuti dengan sanksi yang tegas sesuai dengan hukum yang berlaku. Pemberian putusan bebas bisa memberikan sinyal yang salah dan merugikan korban pemerkosaan serta orang-orang yang menjadi korban kejahatan serupa di masa depan. Keputusan tersebut juga dapat menimbulkan ketidakadilan bagi korban pemerkosaan yang harus hidup dengan trauma dan kesulitan menghadapi proses peradilan. Menciptakan rasa aman bagi masyarakat seharusnya menjadi prioritas utama dalam penanganan kasus-kasus kejahatan, termasuk kasus pemerkosaan. Jika pelaku tidak mendapat sanksi yang seharusnya, hal ini dapat menciptakan paradoks dalam sistem peradilan dan melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum. Saya berharap bahwa kasus ini tidak hanya berakhir dengan putusan bebas, tetapi dilakukan langkah-langkah hukum yang lebih tegas untuk menegakkan keadilan bagi korban dan menunjukkan bahwa tindakan pemerkosaan tidak akan ditoleransi di masyarakat kita. Kasasi yang diajukan oleh Kejaksaan harus diperhatikan dengan serius oleh pengadilan agar kebenaran bisa terungkap dan keadilan bisa ditegakkan. Kita sebagai masyarakat juga harus terus mengawasi dan mendukung proses hukum agar kasus-kasus kejahatan seksual dapat ditindaklanjuti secara adil dan bertanggung jawab. Kita tidak boleh tinggal diam ketika ada kasus-kasus kejahatan yang merugikan korban, melainkan harus berani bersuara dan melakukan tindakan yang dibutuhkan untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan. Keadilan harus selalu menjadi pijakan utama dalam setiap putusan hukum yang diberikan.