Bismo menyebut program SKCK Goes To School sukses menurunkan angka tawuran di Kota Bogor. Dari yang semula banyak, kini berkurang hingga hanya 1 atau 2 kasus. Saya berpendapat bahwa penurunan angka tawuran di Bogor yang disebutkan oleh Kapolresta adalah kabar baik dan merupakan hasil yang positif dari program SKCK Goes To School. Program tersebut memberikan pendidikan dan pemahaman kepada para pelajar tentang pentingnya memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) serta memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Dengan program ini, diharapkan para pelajar dapat lebih sadar akan pentingnya memiliki SKCK dan berperilaku yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Diharapkan pula dengan adanya program ini, para pelajar dapat menghindari tindakan kekerasan serta tawuran yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Selain itu, penurunan angka tawuran juga menunjukkan bahwa kerjasama antara pihak kepolisian, sekolah, dan masyarakat dapat membawa dampak positif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar. Hal ini menunjukkan bahwa upaya preventif dengan mendidik para pelajar tentang pentingnya mematuhi peraturan dan hukum lebih efektif daripada penanganan setelah terjadi tawuran. Namun, tentu saja penurunan angka tawuran ini tidak bisa hanya bergantung pada program SKCK Goes To School saja. Diperlukan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk para orangtua, guru, dan masyarakat dalam memberikan pemahaman kepada para pelajar tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar. Secara keseluruhan, penurunan angka tawuran di Bogor merupakan indikasi positif bahwa upaya pencegahan dan pendidikan kepada para pelajar dapat memberikan dampak yang signifikan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Diharapkan program-program semacam ini dapat terus ditingkatkan dan dikembangkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan damai.