Tarsum (41), pria yang tega membunuh dan memutilasi istrinya, Yanti (40), di Ciamis, tampak linglung mendapati dirinya terborgol dan ditahan polisi. Menyikapi berita yang berjudul 'Tarsum Linglung di Balik Penjara Usai Mutilasi Istri: Ini Nyata Tidak?', kita seharusnya lebih bijak dalam menanggapi berita yang mencuat di media. Saat melihat headline yang kontroversial seperti ini, penting bagi kita untuk tidak langsung terpengaruh dan perlu melakukan penelitian lebih lanjut sebelum membuat kesimpulan. Pertama, kita harus menerima bahwa berita yang disajikan oleh media massa terkadang bisa bersifat sensasional dan memancing emosi pembaca. Dalam kasus ini, headline yang mencuat dapat menimbulkan reaksi yang berlebihan dari pembaca tanpa adanya fakta yang jelas. Kedua, penting bagi kita untuk menggali informasi lebih dalam terkait kasus yang sedang beredar di media. Dengan melakukan penelitian lebih lanjut, kita dapat menghindari penyebaran informasi yang tidak benar atau menyesatkan. Sebagai masyarakat, kita seharusnya tidak terburu-buru dalam menghakimi seseorang hanya berdasarkan headline yang kita baca. Kita harus memberikan kesempatan kepada pihak berwajib untuk menyelidiki kasus tersebut dengan cermat dan adil. Dalam hal ini, mungkin ada faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan sebelum membuat kesimpulan. Sikap skeptis terhadap berita yang terlalu provokatif dan mencari sumber informasi yang lebih valid dapat membantu kita untuk melihat gambaran yang lebih jelas tentang kasus ini. Jika memang terbukti bahwa berita tersebut tidak berdasar dan hanya bertujuan untuk menarik perhatian publik, maka kita harus lebih waspada terhadap berita yang sejenis di masa mendatang. Kritis terhadap informasi yang masuk adalah langkah bijak yang harus kita ambil dalam menghadapi berita yang seringkali tidak dapat dipercaya secara utuh.