Simak cara mendapatkan sertifikat halal bagi pelaku UMKM. Wajib dimiliki mulai Oktober 2024. Menurut saya, kebijakan penerbitan sertifikat halal bagi UMKM yang wajib dimiliki mulai Oktober 2024 memiliki dua sisi yang perlu diperhatikan. Di satu sisi, langkah ini merupakan upaya positif dalam meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk UMKM yang dijual, terutama bagi konsumen yang memperhatikan aspek kehalalan produk. Dengan adanya sertifikat halal, diharapkan UMKM dapat menarik lebih banyak konsumen serta dapat bersaing secara lebih sehat di pasaran. Namun, di sisi lain, kebijakan ini juga dapat menimbulkan beberapa kendala bagi UMKM, terutama mereka yang masih terbatas dalam hal sumberdaya dan biaya. Proses penerbitan sertifikat halal bisa memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit, terutama bagi UMKM yang skala produksinya kecil. Selain itu, tidak semua UMKM mungkin memahami sepenuhnya prosedur dan persyaratan untuk mendapatkan sertifikat halal tersebut, sehingga hal ini bisa menjadi hambatan bagi mereka. Oleh karena itu, pemerintah perlu memberikan sosialisasi yang cukup intensif kepada UMKM mengenai pentingnya memiliki sertifikat halal, serta memberikan pelatihan dan bantuan dalam proses penerbitan sertifikat halal tersebut. Diperlukan juga upaya untuk menyederhanakan prosedur dan mengurangi biaya yang diperlukan agar UMKM tidak terbebani secara berlebihan. Selain itu, perlu juga diciptakan insentif atau stimulus bagi UMKM yang berhasil mendapatkan sertifikat halal, agar mereka semakin termotivasi untuk memenuhi persyaratan tersebut. Dalam jangka panjang, kebijakan ini seharusnya dapat memberikan dampak positif bagi UMKM, terutama dalam meningkatkan reputasi dan keunggulan kompetitif mereka di pasar. Namun, penerapan kebijakan ini perlu dilakukan secara bijaksana dan berkelanjutan, dengan memperhatikan kondisi dan kebutuhan UMKM secara menyeluruh. Dengan demikian, diharapkan UMKM dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang berarti bagi perekonomian nasional.