Petinggi Gerindra Habiburokhman menegaskan relawan bagian integral dari TKN Prabowo-Gibran, oleh karena itu jangan ada pihak-pihak yang memecah belah keduanya. Berita mengenai permintaan Gerindra agar tidak melakukan adu domba antara relawan dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) merupakan langkah yang sangat positif dalam mendorong politik yang lebih sehat. Adu domba antara relawan dan TKN dapat memicu konflik yang tidak perlu dalam dunia politik. Oleh karena itu, sikap yang diambil oleh Gerindra untuk menghindari politik toksik tersebut patut diapresiasi. Politik toksik hanya akan memperkeruh suasana politik dan memperparah polarisasi di masyarakat. Dengan menjaga hubungan yang baik antara relawan dan TKN, diharapkan dapat menciptakan ruang bagi diskusi yang konstruktif dan bersifat membangun. Selain itu, hal ini juga akan mencerminkan integritas dan profesionalitas partai politik dalam menghadapi pemilihan umum. Lebih lanjut, penting bagi semua pihak terkait dalam dunia politik untuk mengedepankan komunikasi yang baik, menghargai perbedaan pendapat, serta menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan persatuan. Dengan cara tersebut, diharapkan politik yang dijalankan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat dan tidak hanya berorientasi pada kepentingan kelompok atau individu tertentu. Tentu saja, upaya untuk menghindari politik toksik tersebut harus diiringi dengan kesadaran dan komitmen yang kuat dari setiap individu yang terlibat dalam dunia politik. Masing-masing pihak perlu memahami bahwa keberhasilan politik bukanlah ditentukan oleh perpecahan dan konflik, melainkan kerja sama dan solidaritas dalam mencapai tujuan bersama. Dengan demikian, semoga langkah yang diambil oleh Gerindra ini menjadi contoh bagi partai politik lainnya untuk mengutamakan dialog, kerja sama, dan perdamaian dalam bermusyawarah demi kepentingan bersama. Semoga politik Indonesia dapat terus berkembang menuju arah yang lebih positif dan bertanggung jawab bagi kemajuan bangsa dan negara.