Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani mengungkapkan, ada empat orang anggota KKB yang datang dengan senjata api. Saya sangat prihatin dan terkejut dengan berita tersebut. Ancaman dan tindakan keras yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap jemaat gereja di Pegunungan Bintang adalah tidak manusiawi dan tidak dapat diterima sama sekali. Gereja seharusnya menjadi tempat yang aman bagi semua umat beragama untuk beribadah dan menjalankan kepercayaan masing-masing, namun tindakan tersebut jelas melanggar hak asasi manusia yang harus dihormati oleh semua pihak. Ancaman dan pemaksaan terhadap jemaat gereja juga merupakan bentuk intoleransi dan kekerasan yang mengancam kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Kerukunan antar umat beragama adalah salah satu nilai yang sangat penting dalam membangun negara yang berkeadilan dan damai. Tindakan KKB ini sangat merugikan dan mengancam stabilitas serta perdamaian di daerah tersebut. Saya berharap pihak keamanan dapat segera mengambil tindakan tegas dan serius terhadap KKB untuk menghentikan aksi-aksi kekerasan mereka. Selain itu, perlindungan dan keamanan terhadap warga sipil, termasuk jemaat gereja, harus diutamakan demi mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan. Semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, harus bersatu dan bekerja sama dalam upaya membasmi kelompok-kelompok ekstremis yang mengancam keamanan dan perdamaian di wilayah tersebut. Kita harus terus mengedepankan dialog, toleransi, dan kerja sama antar umat beragama untuk mencegah terjadinya konflik dan kekerasan. Kita semua sebagai masyarakat Indonesia harus bersatu dan melawan segala bentuk intoleransi serta ekstremisme yang dapat mengancam keutuhan negara dan merusak kerukunan antar umat beragama. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa depan, dan kita semua dapat hidup dalam damai dan harmoni tanpa adanya ancaman atau kekerasan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.