Pelaku menganiaya korban karena sakit hati tanah orangtua dijual tanpa sepengetahuannya. Berita tentang tanah orangtua yang dijual tanpa sepenggetahuannya, dan kemudian menyebabkan konflik berdarah antara adik dan kakak di Kampar merupakan situasi yang sangat menyedihkan. Dalam kasus seperti ini, keluarga seharusnya menjadi tempat berteduh dan saling mendukung satu sama lain, bukan malah berujung pada kekerasan fisik. Penting bagi setiap anggota keluarga untuk tetap komunikasi yang baik dan terbuka, terutama terkait masalah yang bersifat finansial seperti penjualan aset keluarga. Menjaga transparansi dan mengambil keputusan bersama merupakan hal yang sangat penting agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat merusak hubungan keluarga. Jika benar adanya tanah orangtua dijual tanpa sepengetahuan salah satu anggota keluarga, maka sebaiknya langkah hukum diambil untuk menyelesaikan masalah ini dengan baik. Seharusnya para pihak terlibat dalam transaksi tersebut dapat mempertanggungjawabkan tindakan mereka dan mengembalikan hak yang seharusnya dimiliki oleh keluarga yang terdampak. Dalam situasi konflik seperti ini, penting untuk melibatkan pihak yang berwenang seperti kepolisian atau mediator untuk menengahi dan mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak. Kekerasan fisik seperti yang terjadi antara adik dan kakak seharusnya tidak menjadi solusi dalam menyelesaikan masalah keluarga. Keluarga adalah tempat bernaung yang seharusnya memberikan ketenangan dan dukungan. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengutamakan komunikasi yang baik, kejujuran, dan saling menghargai antar anggota keluarga agar terhindar dari konflik yang dapat merusak hubungan keluarga. Semoga kasus seperti ini tidak terjadi lagi di masa mendatang dan semua pihak dapat belajar dari kejadian ini untuk memperkuat hubungan keluarga mereka.