Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja menerapkan skema buka tutup depo sampah. Skema ini meniru permainan dakon. Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah bahwa keputusan DLH Jogja untuk membuka dan menutup depo sampah secara bergantian merupakan langkah yang tepat. Dengan melakukan rotasi ini, depo sampah di wilayah tersebut dapat terus melayani kebutuhan warga tanpa harus mengalami penutupan sementara yang berpotensi menyebabkan keterlambatan pengelolaan sampah. Hal ini juga menunjukkan kerja sama yang baik antara DLH Jogja dan pihak terkait lainnya untuk memastikan bahwa sistem pengelolaan sampah di kota tersebut tetap berjalan lancar. Dengan saling mengisi tugas, diharapkan depo sampah dapat tetap beroperasi secara efisien dan tidak mengganggu layanan pengelolaan sampah bagi masyarakat. Selain itu, kebijakan ini juga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya tumpukan sampah di depo yang masih beroperasi, sehingga mengurangi risiko pencemaran lingkungan dan penyebaran penyakit. Ini menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Diharapkan langkah ini juga dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola sampah dengan baik dan efisien, serta memperkuat kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Semoga kebijakan ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh warga Jogja.