Loading...
Mahasiswa UPN Veteran Jatim mengajak pengunjung Taman Bungkul Surabaya menghentikan perundungan. Ini dilakukan untuk memperingati Hari Anti Bullying Sedunia.
Saya merasa senang melihat adanya inisiatif dari mahasiswa di Surabaya yang peduli terhadap isu perundungan. Hari Anti Bullying Sedunia ini merupakan momentum yang tepat untuk mengkampanyekan pentingnya menghentikan perundungan di lingkungan sekitar. Dengan ajakan dari mahasiswa untuk stop perundungan, diharapkan akan semakin banyak orang yang sadar akan dampak negatif dari perundungan dan berpartisipasi aktif untuk mencegahnya.
Perundungan merupakan masalah serius yang sering kali dianggap remeh oleh banyak orang. Oleh karena itu, perlu adanya upaya bersama untuk meningkatkan kesadaran akan dampak buruknya serta mendorong tindakan preventif agar perundungan tidak terjadi lagi di masa mendatang. Mahasiswa sebagai agen perubahan di masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam hal ini, karena mereka merupakan generasi yang berpotensi untuk membentuk lingkungan yang lebih aman dan inclusif bagi semua individu.
Ajakan dari mahasiswa Surabaya ini seharusnya menjadi inspirasi bagi kita semua untuk bersikap proaktif dalam mengatasi perundungan. Kita harus berani berbicara dan bertindak saat melihat adanya tindakan perundungan, serta memberikan dukungan kepada korban perundungan untuk mengatasi trauma yang dialaminya. Dengan demikian, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan penuh kasih sayang bagi semua individu tanpa terkecuali.
Selain itu, pendidikan tentang pentingnya menghormati perbedaan dan toleransi juga harus terus ditingkatkan di lingkungan pendidikan maupun masyarakat umum. Dengan memahami dan menghargai keragaman, diharapkan akan tercipta rasa saling penghargaan dan kesetaraan antar individu, sehingga perundungan tidak lagi menjadi masalah yang meresahkan. Hari Anti Bullying Sedunia bisa menjadi momentum awal untuk memulai perubahan positif dalam mengakhiri perundungan di berbagai lapisan masyarakat.
Terakhir, penting bagi kita semua untuk selalu ingat bahwa setiap individu memiliki hak untuk merasa aman dan dihormati tanpa takut menjadi korban perundungan. Kita semua memiliki tanggung jawab moral untuk melindungi satu sama lain dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan pribadi yang positif. Dengan bersama-sama berkomitmen untuk stop perundungan, kita bisa menciptakan dunia yang lebih baik dan bebas dari kekerasan serta intimidasi. Semoga ajakan dari mahasiswa Surabaya ini dapat memicu gerakan yang lebih besar dan luas dalam memerangi perundungan di Indonesia.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment