Loading...
Dua insiden penumpang KRL jatuh ke celah peron terjadi sebulan lalu. Kejadian tersebut membuat anak kereta (angker) alias pengguna KRL merasa resah.
Sangat mengkhawatirkan mendengar insiden wanita hingga bocah jatuh ke celah peron yang membuat warga sekitar merasa resah. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat kekurangan dalam sistem keselamatan di stasiun-stasiun kereta api yang perlu segera diperbaiki. Keamanan dan keselamatan penumpang harus menjadi prioritas utama bagi pihak terkait agar insiden serupa tidak terulang di masa depan.
Pihak terkait, seperti PT KAI dan pemerintah, perlu segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keselamatan yang ada, termasuk pemasangan pengaman di sekitar peron dan peningkatan pengawasan petugas di stasiun. Pelatihan kepada petugas agar lebih responsif dan sigap dalam menghadapi situasi darurat juga sangat penting untuk mencegah kecelakaan yang tidak diinginkan.
Selain itu, edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan di area peron juga perlu ditingkatkan. Penumpang harus sadar akan bahaya yang mengintai ketika berada di sekitar peron dan mengikuti aturan-aturan keselamatan yang ada. Peran serta masyarakat dalam menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain juga sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman di stasiun-stasiun kereta api.
Kejadian seperti ini seharusnya tidak terjadi dan harus menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait. Evaluasi dan perbaikan sistem keselamatan harus dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan demi mencegah insiden serupa di masa depan. Semua pihak harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua penumpang kereta api. Semoga kejadian ini menjadi titik awal untuk perubahan positif dalam sistem keselamatan transportasi publik di Indonesia.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment