Dua warga Tallo, Makassar, ditembak oleh anggota TNI AL inisial Koptu SB. Satu tewas terkena peluru pada bagian kepala, satu lainnya kena tembakan di dada. Saya merasa sangat prihatin dan sedih saat mendengar berita mengenai insiden tersebut. Kehilangan seorang warga sipil karena tindakan yang dilakukan oleh seorang prajurit TNI AL tentu merupakan sesuatu yang tidak seharusnya terjadi. Sebagai anggota tentara, mereka seharusnya dapat menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat, bukan malah mengancam nyawa warga yang seharusnya dilindungi. Sangat disayangkan bahwa kejadian tersebut mengakibatkan salah satu warga tewas setelah terkena tembakan di kepalanya. Tindakan tersebut jelas tidak proporsional dan menunjukkan ketidakprofesionalan dari anggota TNI AL yang terlibat. Seharusnya, ada prosedur yang harus diikuti dalam penanganan situasi konflik agar tidak mengakibatkan korban jiwa di pihak sipil. Kondisi ini juga menunjukkan perlunya pelatihan dan pengawasan yang lebih ketat terhadap anggota TNI AL dalam menangani situasi konflik. Mereka harus dilatih untuk dapat mengendalikan emosi dan mengambil keputusan dengan bijaksana dalam situasi yang mungkin memicu konflik. Selain itu, perlunya transparansi dan akuntabilitas dalam menangani kasus seperti ini agar tidak menimbulkan ketidakpercayaan dari masyarakat terhadap institusi TNI AL. Saya berharap pihak berwenang segera mengusut tuntas kasus ini dan memberikan hukuman yang sesuai kepada prajurit yang terlibat. Kejadian seperti ini seharusnya tidak boleh terulang kembali di masa depan agar kepercayaan masyarakat terhadap TNI AL tetap terjaga. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan dan keadilan atas kehilangan yang mereka alami.