Keluarga ingin pelaku yang membunuh keponakannya dihukum berat. Berita yang berjudul 'Paman Korban Ungkap Dugaan Kecemburuan Senior STIP di Balik Kematian Ponakannya: Dia Akan Dikirim ke China' merupakan sebuah berita yang sangat menggemparkan. Dalam berita tersebut, diceritakan bahwa seorang paman korban menyampaikan dugaan bahwa senior di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) telah membunuh ponakannya karena rasa kecemburuan. Ponakan sang paman tersebut dikabarkan akan dikirim ke China. Tindakan yang dilakukan oleh senior STIP yang diduga membunuh ponakan sang paman tersebut sangatlah tidak manusiawi dan sangat keji. Tidak ada alasan yang bisa dibenarkan untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap sesama, apalagi hingga menyebabkan kematian seseorang. Melampiaskan rasa kecemburuan dengan cara membunuh adalah tindakan yang sangat tidak terpuji dan melanggar hukum. Selain itu, tindakan tersebut semakin memperburuk citra institusi STIP sebagai lembaga pendidikan yang seharusnya menjadi tempat berkembangnya karakter dan kepemimpinan yang baik. Tindakan kekerasan dan pembunuhan yang dilakukan oleh salah satu senior di STIP menunjukkan bahwa ada masalah serius dalam pengelolaan dan pengawasan di lembaga tersebut. Tindakan yang dilakukan oleh senior STIP tersebut seharusnya mendapat penindakan yang tegas sesuai dengan hukum yang berlaku. Kita sebagai masyarakat harus mengecam tindakan keji ini dan mendesak pihak berwajib untuk mengusut tuntas kasus ini. Tidak hanya itu, kita juga harus memastikan agar korban mendapatkan keadilan dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya. Pendidikan haruslah menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua individu yang belajar di sana, bukan tempat untuk melakukan kekerasan dan kejahatan. Semoga kasus ini memberikan pelajaran berharga bagi semua pihak, baik pihak institusi pendidikan maupun masyarakat luas, agar kasus serupa tidak terulang di masa depan. Dan semoga keadilan akan selalu prevale dalam penegakan hukum di negara kita. Jangan biarkan tindakan kekerasan dan kejahatan merajalela di tengah-tengah masyarakat yang seharusnya damai dan sejahtera.