Loading...
BMKG memprediksi sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki periode musim kemarau pada bulan Mei hingga Agustus 2024. Apa yang…
Berita mengenai dampak cuaca panas terhadap masyarakat miskin merupakan isu yang perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah maupun masyarakat luas. Cuaca panas yang ekstrem dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan bagi masyarakat miskin, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah kumuh atau tidak memiliki akses yang memadai terhadap air bersih dan tempat tinggal yang layak.
Masyarakat miskin biasanya juga memiliki akses yang terbatas terhadap fasilitas penyejuk udara, seperti kipas angin atau AC, sehingga mereka lebih rentan mengalami dehidrasi, kelelahan, dan bahkan heatstroke akibat panas yang berlebihan. Selain itu, cuaca panas juga dapat menyebabkan peningkatan tingkat polusi udara dan kualitas udara yang buruk, yang pada akhirnya dapat berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat miskin yang sudah rentan terhadap penyakit.
Selain itu, cuaca panas yang ekstrem juga dapat mempengaruhi produktivitas kerja masyarakat miskin yang mayoritas bekerja di sektor informal atau buruh harian. Mereka mungkin terpaksa bekerja di bawah terik matahari tanpa perlindungan yang memadai, sehingga beresiko mengalami kelelahan atau bahkan kolaps akibat panas yang berlebihan. Dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh cuaca panas juga dapat membuat kondisi keuangan masyarakat miskin semakin terpuruk, terutama jika mereka harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli air minum atau makanan yang lebih segar saat suhu terus meningkat.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan organisasi kemanusiaan untuk memberikan perhatian khusus terhadap kondisi masyarakat miskin saat cuaca panas ekstrem melanda. Langkah-langkah preventif seperti menyediakan tempat penampungan air minum, memberikan informasi tentang cara menjaga kesehatan di bawah cuaca panas, dan memberikan bantuan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin dapat membantu mengurangi dampak negatif dari cuaca panas tersebut. Selain itu, perlu pula adanya program-program pelatihan atau peningkatan keterampilan bagi masyarakat miskin agar mereka dapat mengantisipasi dan merespons cuaca ekstrem dengan lebih baik.
Dengan demikian, kolaborasi antara pemerintah, organisasi kemanusiaan, dan masyarakat luas sangat diperlukan untuk mengurangi dampak cuaca panas terhadap masyarakat miskin. Diperlukan upaya bersama yang terintegrasi dan berkelanjutan agar masyarakat miskin tidak terpinggirkan dan terancam oleh kondisi cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi akibat perubahan iklim global.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment