Oknum TNI AL di Makassar inisial Koptu SB menembak dua remaja inisial RS (18) dan AL (16) pakai senapan angin. Kejadian ini mengakibatkan RS meninggal dunia. Saya sangat prihatin dan menjengkelkan dengan berita tersebut. Seharusnya aparat yang seharusnya melindungi masyarakat justru malah menjadi pelaku penembakan yang mengakibatkan kematian seorang remaja. Tindakan ini tidak hanya merugikan keluarga korban, tetapi juga mencoreng nama baik TNI AL dan institusi militer secara keseluruhan. Peristiwa seperti ini seharusnya tidak boleh terjadi dalam institusi militer yang seharusnya menjadi contoh dan teladan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Penembakan yang dilakukan oleh oknum TNI AL tersebut adalah tindakan yang sewenang-wenang dan tidak berdasarkan hukum. Saya berharap agar oknum tersebut segera ditangkap, diadili, dan diberikan hukuman yang setimpal sebagai pelajaran bagi oknum lain yang berpotensi melakukan tindakan serupa. Selain itu, peristiwa ini juga menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat terkait penggunaan senjata angin. Seharusnya penggunaan senjata angin hanya digunakan untuk kepentingan yang sah dan bukan digunakan untuk melukai atau bahkan membunuh orang lain. Penting bagi institusi terkait untuk melakukan pengawasan yang ketat terhadap penggunaan senjata angin agar kejadian serupa tidak terulang di masa yang akan datang. Kami berharap agar pihak berwenang segera mengusut tuntas kasus ini dan memastikan bahwa pelaku mendapat hukuman yang setimpal. Tindakan semena-mena yang dilakukan oleh oknum TNI AL tersebut seharusnya tidak dibiarkan dan harus ditindak tegas. Kita semua harus bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta memastikan bahwa institusi militer tetap menjadi garda terdepan dalam melindungi masyarakat, bukan menjadi ancaman bagi mereka.