Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances. Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah bahwa pendapat PDIP dan Demokrat mengenai kebutuhan akan adanya oposisi di pemerintahan Prabowo merupakan hal yang wajar dalam demokrasi. Sebagai partai oposisi, tentu PDIP dan Demokrat memiliki peran penting dalam mengawasi kinerja pemerintahan serta memberikan kritik dan saran untuk perbaikan kebijakan yang diambil. Dalam sistem demokrasi, adanya oposisi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam menjaga keseimbangan kekuasaan dan menghindari potensi penyalahgunaan kekuasaan oleh pemerintah. Dengan adanya suara kritis dan kontrol dari partai oposisi, pemerintah dapat lebih akuntabel dan responsif terhadap aspirasi masyarakat. Selain itu, keberadaan oposisi juga dapat membantu dalam memperkuat sistem demokrasi itu sendiri. Dengan adanya perbedaan pendapat dan sudut pandang yang beragam, maka akan tercipta ruang diskusi yang sehat dan konstruktif untuk mencapai keputusan yang lebih baik bagi kepentingan masyarakat. Namun demikian, yang perlu diperhatikan adalah bahwa kolaborasi antara partai oposisi dan pemerintah juga memiliki nilai penting dalam memajukan pembangunan dan mencapai tujuan bersama untuk kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, dibutuhkan keseimbangan antara peran oposisi yang kritis dan konstruktif dengan kerja sama yang produktif untuk mencapai keberhasilan bersama. Secara keseluruhan, sikap PDIP dan Demokrat terkait perlunya oposisi di pemerintahan Prabowo adalah hal yang penting untuk menjaga sistem demokrasi dan akuntabilitas pemerintah. Namun, dalam melaksanakan peran tersebut, perlu juga diperhatikan agar tidak mengorbankan kepentingan masyarakat dan kemajuan bangsa.