Anggota TNI AL Koptu SB ditahan usai menembak dua warga Makassar hingga satu di antaranya tewas. Penembakan yang dilakukan oleh anggota TNI AL terhadap dua warga Makassar tentu merupakan perbuatan yang sangat disayangkan. Tindakan tersebut jelas melanggar hukum dan tidak mencerminkan profesionalisme serta etika yang seharusnya dimiliki oleh seorang anggota TNI. Kepolisian harus segera melakukan penyelidikan dan memastikan bahwa pelaku mendapat hukuman yang pantas atas perbuatannya. Tindakan keras harus diambil agar memberikan pelajaran bagi anggota TNI lainnya agar tidak semena-mena dalam bertindak, terlebih dalam kasus yang melibatkan nyawa manusia. Kedua warga yang menjadi korban dalam insiden ini juga harus mendapat keadilan. Mereka harus mendapatkan kompensasi yang sesuai serta mendapat perlindungan hukum dari negara. Kita harus mendukung proses hukum yang berjalan dan memastikan bahwa keadilan benar-benar ditegakkan. Kejadian ini juga mengingatkan kita akan pentingnya pelatihan dan pengawasan terhadap anggota TNI agar tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan. Disiplin dan kontrol internal harus diperketat untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan. Kita juga harus memastikan bahwa aparat penegak hukum, termasuk anggota TNI, selalu bertindak sesuai dengan asas hukum dan hak asasi manusia. Masyarakat harus merasa aman dan dilindungi, bukan malah menjadi korban dari oknum-oknum yang seharusnya bertugas melindungi mereka. Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi seluruh aparat penegak hukum dan anggota TNI untuk selalu bertindak dengan penuh tanggung jawab dan menghormati nilai kemanusiaan. Dan yang terpenting, semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa mendatang.