Gibran ingin berkonsultasi dengan Megawati soal penyusunan kabinet, tapi ditanggapi dingin oleh politikus PDI-P Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah bahwa sebagai seorang politisi yang memiliki niat untuk berkomunikasi dan berkonsultasi dengan sesama pemimpin partai adalah hal yang positif. Dalam hal ini, Gibran yang merupakan putra dari Presiden Joko Widodo, ingin berbicara dengan Megawati sebagai Ketua Umum PDI-P mengenai kabinet yang akan dibentuk. Namun, saya juga memahami bahwa keputusan PDI-P untuk menolak konsultasi tersebut dapat dimaklumi dengan alasan bahwa keputusan mengenai kabinet merupakan hak prerogatif dari presiden terpilih. Selain itu, PDI-P mungkin memiliki pertimbangan dan strategi politik tertentu yang membuat mereka merasa tidak perlu untuk memberikan masukan mengenai kabinet kepada Gibran. Meskipun demikian, saya berharap agar setiap tindakan dan keputusan yang diambil oleh para pemimpin politik, termasuk dalam hal ini Gibran dan PDI-P, dapat selalu diambil demi kepentingan rakyat dan bangsa. Keterbukaan, komunikasi, dan kerjasama antara partai politik dan pemimpin partai adalah hal yang sangat penting dalam membangun negara yang lebih baik. Sehingga, saya berharap ke depannya ada komunikasi yang lebih baik antara Gibran, PDI-P, dan partai politik lainnya untuk mencapai kepentingan nasional yang lebih besar.