Penyerang timnas Malaysia Faisal Halim yang disiram air keras, Minggu (5/5), mengalami luka bakar tingkat dua di beberapa bagian tubuh. Berita mengenai kondisi Faisal Halim yang mengalami luka bakar tingkat dua akibat disiram air keras tentu sangat mengkhawatirkan. Hal ini menunjukkan bahwa kekerasan fisik yang dilakukan dengan menggunakan benda tajam atau zat berbahaya bisa berakibat fatal bagi korbannya. Tindakan ini tidak hanya merugikan secara fisik, tetapi juga secara mental karena membuat korban mengalami trauma yang mendalam. Dalam kasus seperti ini, penting bagi pihak berwajib untuk segera menangani pelaku agar dapat diproses sesuai hukum yang berlaku. Selain itu, korban juga perlu mendapatkan perlindungan dan perawatan yang adekuat untuk memastikan pemulihannya. Luka bakar tingkat dua dapat memerlukan perawatan medis intensif dan pemulihan yang tidaklah mudah, sehingga dukungan dari keluarga dan masyarakat juga sangat diperlukan. Kekerasan fisik yang dilakukan dengan menyiramkan air keras kepada seseorang adalah bentuk kejahatan yang sangat keji dan tidak manusiawi. Hal ini menunjukkan ketidakpedulian dan kekejaman pelaku terhadap kesejahteraan dan martabat manusia. Kita sebagai masyarakat seharusnya bersatu untuk menolak segala bentuk kekerasan dan mendukung korban agar mendapatkan keadilan yang layak. Saya berharap agar kasus seperti ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak, bahwa tindakan kekerasan tidak akan pernah dibenarkan dalam kehidupan bermasyarakat. Kita harus mampu menjaga kedamaian dan harmoni, serta menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama. Semoga Faisal Halim dapat segera pulih dari cedera yang dialaminya dan pelaku dapat segera ditangkap dan diproses secara adil sesuai hukum yang berlaku.