Sangat Terpukul, Ibunda Taruna STIP Jakarta yang Tewas Dianiaya Senior Bersandar di Peti Jenazah

6 May, 2024
10


Loading...
Jenazah taruna STIP Jakarta yang meninggal dianiaya seniornya, dititip di RSUD Klungkung sampai menunggu ngaben
Saya sangat terpukul dan sedih mendengar berita tersebut. Tidak ada alasan yang bisa dibenarkan untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap sesama, apalagi jika pelakunya adalah seorang senior terhadap seorang junior. Tindakan kekerasan tersebut tidak hanya merugikan korban, tetapi juga keluarga korban yang harus menanggung kesedihan yang mendalam. Sang ibu yang bersandar di peti jenazah anaknya menunjukkan betapa besar kesedihan dan kehilangan yang dirasakan. Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan perasaan seorang orang tua yang harus kehilangan anaknya secara tragis akibat kekerasan yang tidak beralasan. Semoga sang ibu dan keluarga korban diberikan kekuatan serta ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Tindakan kekerasan di institusi pendidikan, apapun alasannya, tidak bisa ditoleransi. Pihak berwenang harus segera mengambil tindakan tegas dan menghukum pelaku agar menjadi pembelajaran bagi yang lain dan mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan. Kehidupan seorang anak yang seharusnya dipenuhi dengan pembelajaran dan pengalaman positif tidak seharusnya diwarnai dengan kekerasan dan ketakutan. Semoga kasus ini dapat menjadi momentum untuk perubahan yang lebih baik dalam sistem pendidikan, di mana kekerasan sudah tidak memiliki tempat. Kami sebagai masyarakat juga harus ikut serta dalam memberikan dukungan kepada korban dan keluarganya, serta memastikan bahwa kasus semacam ini tidak terulang kembali. Semoga korban dapat mendapatkan keadilan dan pelaku mendapat hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Tags

Comment