Pasangan calon Pilkada Kota Probolinggo dari jalur perseorangan wajib mengantongi dukungan 17.851 orang yang dibuktikan dengan fotokopi KTP Saya berpikir bahwa persyaratan dukungan sebanyak 17.851 cukup tinggi untuk calon perseorangan dalam Pilkada Kota Probolinggo. Hal ini bisa menjadi kendala bagi calon perseorangan yang tidak memiliki dukungan yang kuat atau jaringan yang luas di masyarakat. Sehingga, bisa mengakibatkan keterbatasan akses bagi kandidat independen untuk ikut serta dalam kontes pemilihan kepala daerah. Meskipun demikian, aturan ini juga bisa dianggap sebagai langkah yang positif dalam mendorong kandidat independen untuk memiliki dukungan yang kuat dari masyarakat sebelum mereka bisa mencalonkan diri. Hal ini dapat memastikan bahwa calon independen memang benar-benar didukung oleh masyarakat, bukan hanya secara individu atau dari kelompok kecil tertentu. Namun, di sisi lain, persyaratan yang terlalu tinggi juga dapat menjadi hambatan bagi calon perseorangan yang sebenarnya memiliki potensi dan niat baik untuk memimpin. Mereka mungkin tidak mampu memenuhi target dukungan tersebut, meskipun memiliki visi dan gagasan yang baik untuk kemajuan Kota Probolinggo. Dalam konteks demokrasi, penting bagi setiap calon untuk memiliki akses yang sama dalam kontes politik, tanpa adanya diskriminasi atau hambatan berlebihan. Oleh karena itu, para pemangku kepentingan perlu mempertimbangkan kembali aturan tersebut untuk memastikan bahwa semua calon, termasuk calon perseorangan, memiliki kesempatan yang adil dalam proses pemilihan kepala daerah. Terakhir, partisipasi kandidat independen dalam Pilkada juga dapat memberikan variasi dan alternatif yang lebih banyak bagi pemilih dalam memilih pemimpin yang dianggap terbaik bagi Kota Probolinggo. Sehingga, perlunya perhatian lebih lanjut dalam memastikan bahwa aturan yang ada dapat mendukung proses demokratisasi dan mencegah monopoli kekuasaan oleh kelompok tertentu.