Hamas Tidak akan Bisa Dikalahkan dalam Dua Hingga Tiga Tahun ke Depan, Kata Sumber Militer Israel Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah bahwa pernyataan tersebut seharusnya tidak dijadikan sebagai janji pasti. Perang tidak selalu dapat diprediksi dengan tepat dalam jangka waktu tertentu. Selain itu, mengatakan bahwa Hamas tidak akan bisa dikalahkan dalam dua hingga tiga tahun ke depan juga dapat memberikan kesan bahwa Israel tidak memiliki strategi yang jelas dalam menangani konflik dengan Hamas. Selain itu, pernyataan tersebut juga dapat menimbulkan ketakutan dan kecemasan di kalangan masyarakat di kedua belah pihak. Hal ini dapat memperkeruh situasi dan meningkatkan tensi konflik yang sudah berlangsung lama antara Israel dan Hamas. Lebih baik jika Israel fokus pada upaya perdamaian dan negosiasi dengan Hamas untuk menyelesaikan konflik ini secara diplomatis dan menghindari terjadinya pertumpahan darah yang tidak perlu. Negosiasi adalah kunci untuk mencapai perdamaian jangka panjang dan stabilitas di kawasan tersebut. Pernyataan tersebut juga sebaiknya dihindari agar tidak menimbulkan provokasi yang dapat memperparah situasi di Timur Tengah. Kedua belah pihak seharusnya berusaha untuk mencari solusi yang adil dan damai untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung begitu lama. Selain itu, penting juga untuk melibatkan pihak lain seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau negara-negara lain yang dapat menjadi mediator dalam menyelesaikan konflik ini. Kolaborasi antara semua pihak yang terlibat adalah kunci untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan di kawasan tersebut. Dengan demikian, penting untuk tidak terjebak dalam retorika perang dan mengutamakan dialog dan diplomasi sebagai cara untuk menyelesaikan konflik antara Israel dan Hamas. Kedamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah harus menjadi prioritas utama bagi semua pihak yang terlibat.