Nasib sial menimpa seorang pemuda di Lamongan. Ia dihajar gerombolan orang usai salah satu pelaku bertanya "Koen bedes yo? (Kamu monyet ya?)". Saya sangat prihatin dengan berita ini. Tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap pemuda Lamongan ini sama sekali tidak bisa diterima. Pertanyaan "Koen Bedes Yo?" seharusnya tidak menjadi alasan bagi seseorang untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap orang lain. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran akan pentingnya menjaga sikap dan perilaku yang positif dalam berinteraksi dengan orang lain. Menggunakan kata-kata kasar atau provokatif dalam komunikasi sehari-hari dapat menjadi pemicu konflik yang tidak perlu. Selain itu, tindakan kekerasan fisik tidak hanya merugikan korban secara fisik, tetapi juga secara mental dan emosional. Korban bisa mengalami trauma yang mendalam akibat peristiwa ini, serta pembuluh darah di tubuhnya yang mengalami luka-luka. Kita semua harus belajar untuk menghormati perbedaan, serta belajar untuk mengendalikan emosi dan temperamen dalam menghadapi situasi yang tidak menyenangkan. Menyelesaikan masalah dengan kekerasan tidak akan pernah menjadi solusi yang baik dan hanya akan menambah masalah yang ada. Maka dari itu, penting bagi kita semua untuk selalu mencoba mengedukasi diri sendiri dalam hal-hal seperti ini. Jangan biarkan tindakan seperti ini terulang lagi di masa depan.