Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka mendukung rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk membuat 'Presidential Club' bersama presiden sebelumnya. Tanggapan saya terhadap berita mengenai dukungan Gibran terhadap wacana Presidential Club yang bertujuan untuk menyatukan mantan pemimpin adalah sedikit bercampur antara optimis dan skeptis. Dari satu sisi, ide untuk mempersatukan mantan pemimpin dalam sebuah klub bisa dianggap sebagai langkah positif untuk memperkuat solidaritas di antara para pemimpin serta membangun jaringan yang kuat dalam rangka memajukan negara. Dengan kolaborasi antara berbagai pemimpin, kemungkinan terbentuknya gagasan-gagasan baru dan solusi untuk permasalahan bangsa bisa menjadi lebih terbuka. Namun, di sisi lain, saya juga merasa skeptis terhadap tujuan sebenarnya dari pembentukan klub tersebut. Apakah klub ini benar-benar dibentuk untuk kepentingan bangsa dan negara, ataukah lebih sebagai alat politik untuk melobi kekuasaan dan memperkuat pengaruh politik para mantan pemimpin? Selain itu, apakah semua mantan pemimpin yang tergabung dalam klub ini benar-benar memiliki niat yang tulus untuk bekerjasama dan membangun negara, ataukah ada agenda tersembunyi yang bisa merugikan masyarakat? Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa klub ini tidak hanya akan menjadi ajang untuk menjaga kepentingan golongan tertentu atau sebagai tempat untuk menjalankan politik dinasti. Peran dan pengaruh dari klub ini juga perlu diawasi agar tidak menimbulkan konflik kepentingan dan ketidakadilan dalam bidang politik maupun ekonomi. Dalam menjalankan ide untuk menyatukan mantan pemimpin dalam sebuah klub, dibutuhkan transparansi, akuntabilitas, dan integritas yang tinggi agar klub tersebut benar-benar bisa membawa dampak positif bagi pembangunan bangsa. Jika klub ini dapat berfungsi sebagai wadah untuk berdiskusi, berbagi ide, dan membangun kerjasama yang konstruktif antara berbagai pihak, saya rasa inisiatif ini memiliki potensi positif yang besar. Namun, jika klub ini hanya akan menjadi alat untuk menguatkan kekuasaan politik dan menjaga kepentingan segelintir orang, maka hal ini bisa berpotensi menimbulkan konflik dan ketidakadilan dalam pemerintahan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemantauan yang ketat terhadap kegiatan klub ini serta memberikan ruang bagi partisipasi masyarakat dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas dari klub tersebut.