Tarsum (41) membunuh dan memutilasi istrinya, Yanti (40). Sadisnya, Tarsum memutilasi istrinya hanya menggunakan pisau dapur yang berukuran tidak terlalu besar. Berita mengenai penampakan pisau dapur yang digunakan Tarsum untuk memutilasi istrinya sangatlah mengejutkan dan menimbulkan rasa ngeri. Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Tarsum terhadap istrinya merupakan tindakan keji yang tidak dapat diterima dalam masyarakat yang beradab. Siapa pun yang melakukan kekerasan dalam rumah tangga harus dihukum dengan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku. Pisau dapur merupakan benda yang seharusnya digunakan untuk memasak dan keperluan dapur lainnya, bukan untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap sesama manusia. Penggunaan pisau dapur sebagai senjata untuk menghilangkan nyawa seseorang menunjukkan tingkat kekejaman dan kebrutalan yang sangat mengerikan. Hal ini menunjukkan bahwa Tarsum memiliki masalah mental yang serius dan membutuhkan bantuan serta pendampingan untuk mengatasi masalahnya. Perlu adanya kesadaran dan pendekatan pencegahan terhadap kekerasan dalam rumah tangga agar kejadian seperti ini dapat diminimalisir. Pendidikan mengenai hak dan kewajiban dalam rumah tangga, penyelesaian konflik secara damai, serta pentingnya mengendalikan emosi harus diberikan kepada masyarakat agar tidak terjadi kasus kekerasan yang merugikan banyak pihak. Selain itu, dukungan dari pihak keluarga, lingkungan, dan lembaga terkait juga sangat penting untuk membantu korban kekerasan dalam memulihkan trauma dan mendapatkan perlindungan yang layak. Kasus kekerasan dalam rumah tangga seringkali terjadi karena ketidakmampuan seseorang dalam mengekspresikan emosi dan menyelesaikan konflik dengan cara yang baik dan dewasa. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu meningkatkan kesadaran akan pentingnya komunikasi yang baik, empati, dan pengendalian diri dalam menjaga hubungan baik dengan pasangan. Dengan demikian, diharapkan kejadian seperti yang dialami oleh istri Tarsum tidak terulang kembali di masa yang akan datang. Penting juga bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk memberikan perlindungan dan penegakan hukum yang adil bagi korban kekerasan dalam rumah tangga. Keadilan harus ditegakkan untuk memberikan efek jera kepada pelaku kekerasan dan memberikan rasa aman dan perlindungan bagi para korban. Tindakan hukum yang tegas dan efektif harus diterapkan agar kekerasan dalam rumah tangga tidak dibiarkan dan menjadi hal yang biasa dalam masyarakat. Dalam menghadapi kasus kekerasan dalam rumah tangga, peran semua pihak sangatlah penting. Masyarakat, pemerintah, lembaga non-pemerintah, serta keluarga harus bekerja sama untuk mencegah dan mengatasi kasus kekerasan dalam rumah tangga. Kita semua berhak untuk hidup dalam lingkungan yang aman dan damai, tanpa harus merasa takut akan kekerasan yang datang dari orang yang seharusnya melindungi dan mencintai kita. Mari kita bersama-sama berperan aktif dalam mencegah kekerasan dalam rumah tangga dan memberikan perlindungan bagi korban kekerasan.