Pelaku teror alat kelamin di Jalan Raya Tlogomas Gang I, Lowokwaru, Kota Malang tertangkap. Pelaku ditangkap di rumahnya. Saya sangat menyayangkan kejadian yang dilaporkan dalam berita tersebut. Tindakan pria yang memamerkan kelamin dan melakukan teror kepada perempuan merupakan tindakan yang tidak hanya tidak pantas, tetapi juga meresahkan dan mengancam keselamatan perempuan di sekitarnya. Tindakan seperti ini tidak bisa dibiarkan dan harus ditindak tegas oleh pihak yang berwenang. Tindakan semacam ini mencerminkan ketidakadilan gender dan kekerasan terhadap perempuan yang masih terus terjadi di masyarakat. Hal ini memperkuat perlunya kesadaran akan pentingnya pendidikan kesetaraan gender dan penegakan hukum yang lebih tegas terhadap pelaku kekerasan terhadap perempuan. Perempuan memiliki hak yang sama untuk merasa aman dan dilindungi, dan tindakan seperti ini harus dihentikan. Selain itu, tindakan tersebut juga dapat menimbulkan traumatis bagi korban dan berdampak buruk bagi kesehatan mental mereka. Oleh karena itu, korban harus mendapatkan perlindungan dan dukungan yang memadai, serta pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. Dalam situasi seperti ini, penting bagi masyarakat untuk bersatu dan tidak membiarkan tindakan kekerasan atau pelecehan terhadap perempuan menjadi hal yang biasa. Semua pihak harus aktif dalam melawan budaya pelecehan dan kekerasan terhadap perempuan, serta mendukung upaya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan adil bagi semua individu, tanpa memandang gender. Semoga kasus seperti ini bisa menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan aksi nyata dalam melindungi perempuan dari segala bentuk kekerasan.