Gibran mengomentari wacana Eko Patrio diusulkan PAN menjadi calon menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Tanggapan saya terhadap berita ini adalah bahwa dalam dunia politik, spekulasi tentang siapa yang akan menduduki posisi kunci dalam pemerintahan memang tidak bisa dihindari. Namun, saat seorang politisi seperti Zulhas menyebutkan nama seseorang sebagai calon menteri tanpa dasar yang kuat, hal itu bisa menimbulkan kekhawatiran dan ketidakpastian di kalangan masyarakat. Pernyataan Zulhas yang menyebutkan Eko Patrio sebagai calon menteri tanpa konfirmasi langsung dari pihak terkait, terutama dari Pak Prabowo sendiri, dapat merugikan reputasi Eko Patrio. Selain itu, pernyataan semacam ini juga dapat menciptakan persepsi negatif terhadap partai atau koalisi yang mendukungnya, dalam hal ini Gerindra. Saya juga berpendapat bahwa keputusan mengangkat seseorang sebagai menteri seharusnya merupakan kewenangan pimpinan partai atau presiden yang bersangkutan, dan bukan diputuskan oleh orang lain tanpa konsultasi yang cukup. Dalam hal ini, saya sepakat dengan respons Gibran yang menyatakan bahwa keputusan mengenai calon menteri adalah di tangan Pak Prabowo, sebagai pimpinan partai Gerindra. Terlepas dari spekulasi dan rumor yang beredar, penting bagi kita untuk tidak terlalu terpengaruh oleh berita-berita sejenis ini. Sebaiknya, kita tunggu konfirmasi resmi dari pihak terkait sebelum membuat asumsi atau menyebarkan informasi yang belum pasti kebenarannya. Sebagai masyarakat, kita juga sebaiknya memilih untuk fokus pada program-program yang ditawarkan oleh calon pemimpin dan partai politik, daripada terjebak dalam gosip politik yang seringkali tidak jelas sumbernya.