Loading...
Ratusan pedagang pasar tradisional di Trenggalek berunjuk rasa memprotes retribusi pasar yang naik hampir 400%. Pedagang menuntut kebijakan itu dibatalkan.
Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah bahwa kenaikan retribusi sebesar 350 persen bagi para pedagang di Trenggalek adalah sebuah tindakan yang sangat memberatkan bagi mereka. Dalam kondisi ekonomi yang sulit akibat pandemi Covid-19, kenaikan tersebut tentu akan memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap pendapatan para pedagang. Hal ini juga dapat memicu ketidakpuasan dan protes dari para pedagang, seperti yang terjadi dalam demo tersebut.
Dalam situasi seperti ini, seharusnya pemerintah daerah memberikan kebijakan yang lebih bijak dan mempertimbangkan kondisi ekonomi pedagang sebelum melakukan kenaikan retribusi. Sebaiknya pemerintah mencari solusi terbaik untuk kedua belah pihak, sehingga tidak terjadi konflik yang dapat merugikan kedua belah pihak.
Selain itu, kenaikan retribusi yang terlalu tinggi juga dapat berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Para pedagang yang terbebani dengan kenaikan tersebut mungkin akan terpaksa menaikkan harga jual produk mereka, yang pada akhirnya dapat membuat daya beli masyarakat menurun.
Diharapkan pemerintah daerah dapat mendengarkan keluhan dan masukan dari para pedagang, serta berusaha mencari solusi yang adil dan terbaik bagi semua pihak. Kesejahteraan pedagang dan pertumbuhan ekonomi daerah seharusnya menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan yang diambil. Semoga masalah ini dapat segera diselesaikan dengan baik agar tidak menimbulkan ketegangan dan kerugian lebih lanjut bagi para pedagang dan masyarakat Trenggalek pada umumnya.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment