Polisi membeberkan modus bejat ayah di Gresik yang mencabuli dua anak tirinya. Dalam aksinya, pelaku selalu mengimingi uang jajan lebih kepada korbannya. Tindakan ayah di Gresik yang mencabuli dua anak tirinya yang dilakukan dengan menggunakan modus ancaman dan memberikan uang jajan lebih sangat memprihatinkan. Tindakan tersebut merupakan bentuk kejahatan seksual yang sangat merugikan korban, baik secara fisik maupun psikologis. Memberikan uang jajan lebih kepada anak-anak tersebut sebagai imbalan atas perbuatan cabulnya menunjukkan betapa sang ayah dengan sengaja memanipulasi dan memperdaya korban. Perilaku ayah yang seharusnya menjadi pelindung dan melindungi anaknya justru melakukan tindakan keji yang melanggar hukum dan norma kesusilaan. Korban yang seharusnya merasa aman dan nyaman di rumah malah harus mengalami ketakutan dan trauma akibat perbuatan salah yang dilakukan oleh orang yang seharusnya dicintai dan dipercayai. Perlu ada langkah tegas dari pihak berwenang untuk memastikan bahwa pelaku mendapat hukuman yang setimpal dengan perbuatannya. Selain itu, perlu juga dilakukan pendampingan dan perlindungan bagi korban agar mereka mendapatkan pemulihan secara fisik maupun mental setelah mengalami kasus pelecehan seksual tersebut. Kasus ini seharusnya juga menjadi pelajaran bagi masyarakat bahwa tindakan kekerasan seksual tidak bisa dibiarkan dan harus segera dilaporkan agar tidak terulang kepada korban lainnya. Peran keluarga, lembaga pendidikan, maupun lembaga perlindungan anak sangat penting dalam mencegah dan memberantas kekerasan seksual terhadap anak. Sangat diharapkan agar kasus ini dapat menjadi momentum bagi kita semua untuk lebih peduli dan melindungi anak-anak dari segala bentuk pelecehan seksual. Keberadaan anak-anak adalah masa depan bangsa yang harus dijaga dan dilindungi dengan sebaik-baiknya, demi terciptanya generasi penerus yang sehat secara fisik maupun mental.