Loading...
Dinas Pendidikan (Dindik) Lamongan mempelajari kasus dugaan bullying siswi SD di Lamongan. Dindik juga menyayangkan mengapa kasus ini baru mencuat sekarang.
Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah sangat prihatin dan miris. Bullying merupakan tindakan yang tidak bisa dibiarkan, karena bisa berakibat fatal seperti dalam kasus ini. Siswi SD yang menjadi korban bully hingga menyebabkan kematian harus menjadi perhatian serius bagi seluruh pihak terutama pihak sekolah dan orang tua.
Sangat disayangkan apabila pihak Dindik Lamongan hanya membantah jika siswi tersebut meninggal karena menjadi korban bully. Seharusnya pihak sekolah mengambil tindakan preventif yang lebih serius untuk mencegah tindakan bully di lingkungan sekolah. Pendidikan karakter dan kesadaran atas bahaya bullying harus ditanamkan sejak dini kepada semua siswa dan juga orang tua.
Pentingnya peran orang tua dalam mengawasi dan mengarahkan anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam tindakan bullying juga tidak bisa diabaikan. Orang tua harus menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya dan memberikan pemahaman yang jelas mengenai pentingnya sikap empati dan menghormati sesama.
Lebih lanjut, perlu adanya kerjasama antara sekolah, orang tua, dan juga pihak terkait untuk mencegah kasus bullying terjadi di lingkungan pendidikan. Monitoring yang ketat dan penanganan yang tepat terhadap kasus bullying harus menjadi prioritas agar tidak terjadi lagi korban seperti siswi SD yang meninggal dunia karena tindakan tersebut.
Saya berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih peduli dan bertindak nyata dalam mencegah tindakan bullying di lingkungan sekolah. Penegakan disiplin yang konsisten dan pembinaan karakter harus menjadi bagian integral dari pendidikan agar generasi muda bisa tumbuh menjadi individu yang lebih baik dan peduli terhadap sesama.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment