Dua pria di Surabaya dipolisikan setelah memperkosa anak di bawah umur. Sebelum memperkosa, mereka menenggak miras. Saya merasa sangat terkejut dan prihatin mendengar berita tersebut. Tindakan perkosaan tidak hanya merusak masa depan korban secara fisik, namun juga secara mental. Perilaku kekerasan seperti ini tidak dapat ditoleransi dalam masyarakat kita dan harus ditindak tegas. Penting untuk memperhatikan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kejahatan ini, salah satunya adalah pengaruh miras terhadap perilaku pelaku. Hal ini menunjukkan pentingnya pengawasan terhadap penyalahgunaan minuman beralkohol, serta perlu adanya edukasi tentang bahaya miras kepada remaja agar mereka tidak terlibat dalam tindakan kriminal. Selain itu, perlu juga adanya penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku kejahatan seksual, agar menjadi efek jera bagi pelaku lainnya dan memberikan keadilan kepada korban. Sistem peradilan harus bekerja dengan cepat dan adil untuk menindaklanjuti kasus-kasus seperti ini. Kita juga perlu memberikan perlindungan dan dukungan kepada korban agar dapat pulih dari trauma yang mereka alami akibat tindakan kejahatan ini. Masyarakat juga harus turut serta dalam memberikan dukungan kepada korban dan keluarganya, serta mendukung upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya menjaga etika dan kesopanan dalam pergaulan sosial, serta pentingnya menjaga lingkungan agar aman dari bahaya penyalahgunaan miras dan tindakan kejahatan seksual. Semoga kasus ini dapat segera diproses secara adil oleh pihak berwajib dan pelaku mendapatkan hukuman sesuai dengan perbuatannya.