Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun Lismawati mengaku ttauma diperiksa polisi karena urusan PPDB. Untuk itu, ia akan memperketat PPDB. Saya merasa prihatin dengan kebijakan Dindik Kota Madiun yang harus memperketat proses PPDB karena trauma yang dialami oleh beberapa siswa saat diperiksa oleh polisi tahun lalu. Sebagai manusia, tentu saja sangat wajar jika ada siswa yang merasa takut atau trauma karena mengalami kejadian yang membekas di pikiran mereka. Oleh karena itu, perlu adanya pendekatan yang sensitif dan bijaksana dalam menghadapi masalah tersebut. Meskipun memperketat proses PPDB bisa dianggap sebagai langkah preventif untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali, namun perlu juga dipertimbangkan dampak psikologis yang bisa muncul pada siswa yang sudah merasa tertekan atau trauma. Kesehatan mental siswa juga merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan dengan serius. Sebagai lembaga pendidikan, seharusnya Dindik Kota Madiun juga melakukan upaya untuk memberikan perlindungan dan dukungan ekstra kepada siswa yang merasa trauma. Mereka perlu dipahami dan didengarkan kondisi serta perasaannya, agar dapat mendapat penanganan yang tepat sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Bukan hanya memperketat aturan dan prosedur saja yang perlu dilakukan, tetapi juga memberikan perhatian lebih terhadap kesejahteraan mental para siswa. Selain itu, perlu juga adanya komunikasi yang intensif antara sekolah, orang tua, dan siswa agar dapat mengatasi masalah ini secara bersama-sama. Pihak sekolah perlu membuka ruang diskusi dan dialog untuk menampung keluh kesah serta pendapat dari semua pihak yang terlibat. Hal ini diharapkan dapat membangun kepercayaan dan kebersamaan dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Sebagai masyarakat, kita juga perlu memberikan dukungan moral kepada para siswa yang merasa trauma agar mereka merasa lebih tenang dan aman dalam menjalani proses PPDB. Kita semua memiliki peran dalam menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, aman, dan mendukung bagi perkembangan generasi masa depan. Dengan begitu, diharapkan kejadian yang menimbulkan trauma seperti ini tidak akan terulang kembali di masa depan. Semoga Dindik Kota Madiun dapat mengambil langkah yang bijak dan mendukung kepentingan terbaik para siswa dalam proses PPDB ini.