Sosiolog dari Universitas Udayana I Gusti Ngurah Agung Krisna mengungkapkan PSK online rentan diperlakukan sadistis oleh pelanggannya. Berita ini tentu sangat mengkhawatirkan karena mengungkap realitas yang tidak bisa diabaikan dalam dunia maya, yaitu bahwa pelaku prostitusi online rentan menjadi korban perlakuan sadistis dari pelanggannya. Sosiolog dari Universitas Udayana ini telah memberikan sudut pandang yang penting untuk diperhatikan, bahwa fenomena ini tidak hanya berdampak pada masalah sosial yang lebih luas namun juga menunjukkan adanya kerentanan yang dialami oleh para pelaku prostitusi online. Perlakuan sadistis terhadap para PSK online menunjukkan betapa rendahnya martabat manusia dalam skenario prostitusi ini. Pelanggan yang menyalahgunakan kekuasaannya untuk melukai, menyiksa, atau memperlakukan dengan kejam terhadap PSK tidak hanya menunjukkan kurangnya empati dan belas kasih, tetapi juga sikap nihilisme yang merusak kemanusiaan. Selain itu, berita ini juga mengingatkan kita akan pentingnya perlindungan dan keamanan bagi para pekerja seks komersial (PSK), baik di dunia nyata maupun virtual. Diperlukannya upaya untuk meningkatkan kesadaran akan hak asasi manusia dan keadilan bagi para PSK, serta upaya preventif untuk mencegah perlakuan sadistis yang dapat merugikan para korban prostitusi online. Kita juga perlu melihat fenomena ini sebagai sebuah indikasi dari kebutuhan akan regulasi yang lebih ketat dan penegakan hukum yang efektif dalam menanggulangi praktik prostitusi online. Pemerintah dan lembaga terkait perlu bekerja sama untuk memberikan perlindungan dan dukungan kepada para korban, serta memberikan hukuman yang setimpal bagi pelaku prostitusi online yang melakukan perlakuan sadistis. Terakhir, sebagai masyarakat kita juga harus meningkatkan kesadaran akan dampak negatif dari prostitusi online dan menolak segala bentuk eksploitasi terhadap pekerja seks. Kita semua bertanggung jawab untuk membantu menciptakan lingkungan yang aman dan sejahtera bagi semua orang, tanpa terkecuali.