Satu dari 25 kursi DPRD Kota Bima periode 2024-2029 akan diisi oleh Sudarmo, pria berusia 50 tahun yang berprofesi sebagai tukang kayu. Simak kisahnya. Saya merasa senang dan bangga mendengar kisah Surdamo, seorang tukang kayu yang berhasil terpilih sebagai anggota DPRD Kota Bima. Kisah seperti ini tentu sangat menginspirasi dan menunjukkan bahwa siapapun bisa meraih kesuksesan asalkan memiliki komitmen dan semangat yang tinggi. Kemampuan Surdamo dalam bidang kayu juga bisa menjadi nilai tambah bagi pembangunan Kota Bima, karena pengalaman dan keahliannya dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam proses pengambilan keputusan di DPRD. Keberhasilan Surdamo juga menegaskan bahwa pendidikan formal bukanlah satu-satunya kunci kesuksesan. Kecakapan, kerja keras, integritas, dan dedikasi yang dimiliki oleh seseorang juga sangat berperan penting dalam mencapai cita-cita. Hal ini sejalan dengan semangat meritokrasi yang seharusnya diterapkan dalam penyelenggaraan pemerintahan, di mana siapapun memiliki kesempatan yang sama untuk menduduki jabatan politik atau menjadi bagian dari lembaga legislatif. Namun, tentu ada juga tantangan yang harus dihadapi oleh Surdamo dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota DPRD. Belum tentu semua anggota DPRD atau masyarakat bisa menerima secara positif latar belakang Surdamo sebagai seorang tukang kayu. Oleh karena itu, Surdamo perlu bekerja ekstra keras untuk membuktikan kompetensinya dalam menjalankan tugas legislatifnya dan menjaga reputasi yang baik di mata masyarakat. Melalui kisah Surdamo, kita belajar bahwa kesempatan selalu ada bagi siapa pun yang mau berusaha dan berjuang untuk meraih mimpi. Semoga keberhasilan Surdamo bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama mereka yang mungkin merasa bahwa kondisi sosial ekonomi mereka menjadi hambatan untuk meraih kesuksesan. Selamat kepada Surdamo dan semoga ia dapat mengabdi dengan baik bagi warga Kota Bima melalui peran barunya sebagai anggota DPRD.