Loading...
Tarsum, pria berusia 41 tahun diduga tak tahan dengan tekanan ekonomi yang menghimpitnya, bisnisnya merugi hingga utang Rp 100 juta.
Berita yang berjudul 'Bisnis Tarsum Pemutilasi Istri Merugi hingga Terhimpit Utang' sungguh mencemaskan dan sangat menggelisahkan. Kejadian pemutilasian istri yang dilakukan oleh Tarsum sangat kejam dan tidak bisa dibenarkan. Tindakan kekerasan dan kejahatan seperti ini harus ditindak tegas oleh hukum agar pelakunya mendapat hukuman yang setimpal.
Dalam berita tersebut disebutkan bahwa bisnis Tarsum mengalami kerugian hingga terhimpit utang. Hal ini bisa dimaklumi karena tindakan brutal yang dilakukan oleh Tarsum pasti memberikan dampak negatif pada bisnisnya. Namun, hal ini tidak bisa dijadikan alasan bagi Tarsum untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap istri.
Perilaku Tarsum yang merugikan bisnisnya dan terhimpit utang seharusnya tidak menjadi alasan untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap istri. Tindakan kekerasan dalam berumah tangga seharusnya tidak pernah dianggap sebagai solusi atas masalah yang dihadapi. Sebagai manusia yang berakal, seharusnya kita mampu menyelesaikan masalah secara dewasa dan tidak resorting to violence.
Kita sebagai masyarakat harus bersikap tegas terhadap kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga seperti ini. Kita harus lebih peduli dan peka terhadap tanda-tanda kekerasan dan segera melaporkannya kepada pihak yang berwajib. Tidak boleh ada toleransi terhadap tindakan kekerasan, apalagi dalam kasus sekejam pemutilasian istri yang dilakukan oleh Tarsum.
Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa kekerasan dalam rumah tangga harus dihentikan dan tidak boleh dianggap remeh. Kita harus bersikap tegas dan mendukung upaya pemberantasan kekerasan dalam rumah tangga. Tarsum harus dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku sebagai pelajaran bagi orang lain agar tidak mengulangi perbuatan yang sama.
Diharapkan ke depannya, pemerintah dan semua pihak terkait dapat memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga. Kita harus membuat lingkungan yang aman bagi semua orang, terutama bagi para korban kekerasan. Keselamatan dan kesejahteraan keluarga harus menjadi prioritas utama dalam masyarakat kita.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment