Massa baik kalangan rektor, dosen, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi hingga masyarakat berdemonstrasi atas kezaliman Israel kepada Palestina. Saya percaya bahwa setiap individu memiliki hak untuk menyuarakan pendapat dan berunjuk rasa terkait dengan isu-isu global yang mereka anggap penting. Dalam konteks demonstrasi yang dilakukan oleh civitas akademika UMMI Sukabumi untuk memprotes kezaliman yang dilakukan oleh Israel, saya mendukung upaya mereka dalam menyuarakan solidaritas dan empati terhadap rakyat Palestina yang menjadi korban konflik di Timur Tengah. Masalah konflik Israel-Palestina memang sudah berlangsung bertahun-tahun dan telah merenggut banyak nyawa, merusak infrastruktur, dan menciptakan ketidakamanan bagi rakyat Palestina. Sikap solidaritas dari civitas akademika UMMI Sukabumi merupakan bentuk kepedulian yang patut diapresiasi, karena mereka secara tidak langsung menyuarakan suara bagi mereka yang tidak memiliki platform untuk menyampaikan keluhan mereka. Namun demikian, dalam menyuarakan pendapat dan melakukan aksi demonstrasi, penting untuk tetap menjaga ketertiban dan tidak melanggar hukum. Sebagai mahasiswa dan akademisi, mereka juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa tindakan yang mereka lakukan tidak bersifat provokatif atau menyebabkan konflik yang lebih besar. Selain itu, pendapat dan sikap solidaritas yang disampaikan harus didukung oleh pemahaman yang mendalam akan isu yang sedang diprotes, serta mengusahakan upaya konkret untuk memberikan solusi yang dapat membantu menyelesaikan konflik tersebut. Secara keseluruhan, saya mendukung aksi solidaritas yang dilakukan oleh civitas akademika UMMI Sukabumi dalam memperjuangkan keadilan dan perdamaian di Palestina. Semoga aksi tersebut dapat menjadi momentum untuk memperkuat kesadaran global akan pentingnya menyelesaikan konflik yang telah berlangsung lama tersebut, serta memberikan inspirasi bagi orang lain untuk turut berperan dalam mewujudkan perdamaian di Timur Tengah.