Loading...
2 bocah kakak beradik di Brebes dicabuli oleh 2 pria berbeda. Salah satunya diketahui sebagai guru ngaji korban.
Saya sangat terkejut dan prihatin saat membaca berita ini. Kejadian pelecehan seksual yang menimpa kakak beradik di Brebes, terutama dilakukan oleh seseorang yang seharusnya mereka percayai, yaitu seorang guru ngaji, sangat mencoreng nama baik profesi agama. Tindakan pelecehan seksual ini sangat tidak bisa dibenarkan dan harus ditindak tegas.
Pendidikan agama seharusnya merupakan tempat yang aman bagi anak-anak untuk belajar nilai-nilai keagamaan dan moral. Namun, dengan adanya kasus ini, hal tersebut justru menjadi tempat yang tidak aman dan menimbulkan ketakutan bagi anak-anak. Guru ngaji seharusnya menjadi teladan yang baik bagi murid-muridnya, bukan malah melakukan hal yang menyimpang seperti ini.
Apakah ini berarti kita harus lebih selektif dalam memilih guru ngaji untuk anak-anak kita? Haruskah kita lebih waspada terhadap siapa pun yang memiliki akses terhadap anak-anak kita? Mungkin hal ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya pengawasan dan pemantauan terhadap interaksi anak-anak dengan orang lain, termasuk guru ngaji.
Saya juga berharap agar penegak hukum dapat menangani kasus ini dengan serius dan mengusut tuntas siapa saja yang terlibat dalam tindakan pelecehan seksual ini. Tindakan seperti ini tidak boleh dibiarkan karena dapat merusak masa depan dan kehidupan korban. Kita harus bersama-sama berkomitmen untuk mencegah dan memberantas kasus pelecehan seksual, apalagi terhadap anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa. Semoga keadilan dapat ditegakkan dan korban mendapat perlindungan serta pemulihan yang layak.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment